Mengetahui waktu ganti minyak rem oli yang tepat, sangat membantu menjaga ketahanan mesin agar memiliki performa baik. Sehingga Anda tidak hanya perlu memerhatikan kampas rem, tapi juga harus mengganti minyak rem oli.
Hal ini harus Anda lakukan, karena menyangkut kenyamanan serta keselamatan dari pengendara. Jika tidak secara rutin melakukan pengecekan dan menggantinya, bisa mengakibatkan kejadian fatal merenggut nyawa.
Pentingnya Mengganti Minyak Rem Oli
Mengapa perlu dilakukan? Minyak rem memiliki peranan penting, karena mendukung sistem pengeraman motor. Sistem pengereman motor sendiri, sudah menggunakan cakram yang bekerja dengan sistem hidrolik.
Maksudnya, perlu menggunakan cairan berperan untuk mendorong kampas supaya bisa menjepit rotor cakram. Jika minyak rem ini tidak urusi, maka dapat beresiko menjadi rem blong. Sehingga dapat membahayakan pengendaranya.
Maka dari itu, sangat penting untuk selalu melakukan pengecekan minyak rem secara rutin. Demi keamanan, kenyamanan selama berkendara. Sehingga sangat penting untuk selalu mengecek komponen yang satu ini.
Anda perlu melakukan pengecekan atau ganti minyak rem oli, ketika sudah mencapai jarak 24.000 KM (2 tahun sekali).
Jika pun Anda merasa masa pemakaian yang cukup lama, tetap harus memeriksa kondisi minyak rem yang ada di dalam tank master. Hal ini terkait segi kualitas dan juga kuantitasnya. Minyak rem sendiri memiliki berbagai jenis yang berbeda, Anda perlu mengetahuinya dengan baik.
Jenis-jenis Minyak Rem Oli
Mengetahui jenis-jenis minyak rem oli serta ganti minyak rem oli, bertujuan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi begitu saja. Karena minyak rem oli menyangkut keselamatan dari pengendara itu sendiri.
Klasifikasi minyak ini secara umum telah diatur dengan baik, oleh DOT atau Departemen of Transportation. Minyak terbagi menjadi tiga bagain;
- DOT 3, merupakan jenis minyak rem oli yang digunakan oleh pengguna motor pada umumnya. Memiliki titik didih 205° Celcius dan terbuat dari glikol Ester.
- DOT 4, meupakan jenis minyak rem jenis ini juga banyak digunakan oleh kendaraan motor umum. Karena pas untuk motor harian dan mampu membuat kinerja rem menjadi maksimal. DOT 4 mempunyai titik didih 230° Celcius dan terbuat dari Borat Ester.
- DOT 5, biasanya digunakan untuk motor kebutuhan balap. Karena kandungannya sangat menyiksa piranti pengereman motor. Memiliki titik didih lebih tinggi dari DOT 3 dan 4, yakni bisa mencapai 260° Celcius. Biasanya jenis minyak ini terbuat dari silikon.
Pastikan Anda memilih minyak yang tepat ketika ganti minyak rem oli. Gunakan DOT 3 atau 4 untuk kebutuhan motor biasa, atau motor yang sering digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Jika Anda memiliki kebutuhan untuk kecepatan motor lebih tinggi, maka gunakan DOT 5. Minyak rem oli yang seringkali digunakan untuk kebutuhan balap motor. Dengan mengetahui jenisnya, Anda dapat mewaspadai dan mengetahui jenis tepat yang perlu Anda gunakan.
Kesimpulan
Penggunaan minyak rem oli sangat penting digunakan. Pasalnya jika minta ini tidak diganti, atau bahkan dilupakan akan berpengaruh pada fungsi rem. Bisa mengakibatkan rem blong, sehingga dapat mengancam keselamatan pengendara.
Gunakan jenis minyak yang tepat; DOT 3 dan 4 untuk motor biasa, sedangkan DOT 5 biasa digunakan untuk kebutuhan balap.
Pastikan Anda memilih jenis yang tepat dengan motor Anda. Ganti minyak rem oli ini perlu dilakukan setiap 2 tahun sekali, atau sudah mencapai 24.000 KM. Maka lakuan secara rutin 2 tahun sekali, agar terhindar dari bahaya.
Baca Juga: Pusat Berita Otomotif Terlengkap
Be the first to comment