Cara Mengatasi Tuas Kopling Motor yang Keras

Tuas Kopling Motor Sepeda motor dengan kopling manual adalah pilihan yang paling cocok jika Anda menginginkan sensasi yang berbeda saat berkendara. Bahkan bagi kebanyakan orang, mesin kopling menjadi kebanggaan tersendiri.

Bukan tanpa alasan, tetapi karena mengendarai mesin kopling sudah memuaskan. Karena mereka dapat dengan mudah mengatur tenaga motor sesuai dengan kebutuhannya. Tak heran jika motor kopling begitu populer saat ini.

Namun pernahkah Anda merasakan kopling sepeda motor terasa keras dan berat saat perpindahan gigi? Ini adalah masalah yang paling umum dihadapi oleh pengguna sepeda motor kopling. Menarik kopling dengan keras dapat menyebabkan kesal dan jengkel.

Jika Anda diam saja, sudah pasti mengendarai motor kopling dalam kondisi seperti itu akan cepat membuat Anda lelah. Nah, jika kopling sepeda motor Anda terasa keras dan berat, berikut beberapa faktor penyebabnya dan cara memperbaikinya.

Penyebab Kopling Motor Keras Saat Oper Gigi

Ada beberapa faktor yang dapat membuat  kopling sepeda motor menjadi keras dan berat saat menarik untuk mengganti persneling. Biasanya penyebabnya berbeda untuk setiap tipe dan juga untuk tipe mesin. Hal ini tentunya karena faktor  penyebab munculnya alasan tersebut juga berbeda.

Namun dengan berbagai alasan kami rangkum dan jelaskan secara detail dalam artikel terbaru ini. Jadi flickerman yang saat ini memiliki masalah serupa bisa mengatasinya dengan mudah. Jadi teruskan membaca artikel ini sampai akhir.

  1. Kabel Kopling Tertekuk

Sampai saat ini sebagian besar produsen motor masih mengandalkan sistem mekanis, menggunakan kabel kawat sebagai penghubung antara kopling dan kopling saat bergerak. Hal ini dikarenakan penggunaan sistem mekanis dinilai lebih optimal.

Dalam pemakaiannya, kabel kawat digunakan untuk menghantarkan gaya tarik dari tuas kopling ke kopling motor terdiri dari dua bagian utama. Kedua bagian tersebut yakni kabel kawat dan juga selongsong atau rumah kabel kawat tersebut.

Sifat kabel kopling sendiri sangatlah fleksibel. Namun perlu diingat, untuk gerak yang sempurna dan lancar. Kabel harus dalam kondisi lurus, jika kabel tertekut, terjepit atau terlipat bisa dipastikan tuas kopling motor keras saat di tarik..

2. Kabel Kopling Berkarat

Sebagai salah satu komponen kopling motor yang memegang peranan penting tersebut. Perawatan kabel kopling sangat layak dipertimbangkan. Jika tidak, kabel yang terbuat dari bahan kawat baja tipis ini juga bisa berkarat.

Jika kondisi kabel sudah berkarat, bukan tidak mungkin menarik kopling mesin dengan keras. Ini karena penumpukan karat yang ada mencegah kawat bergerak di dalam rumah atau selongsong.

Sedikit informasi, karat sering terjadi pada kabel kopling itu sendiri, biasanya terjadi saat air  masuk ke dalam selongsong. Baik itu air hujan atau air saat  mencuci sepeda motor.

  1. Engsel Tuas Kopling Berkarat

Kopling mesin yang keras dan berat dapat terjadi tidak hanya karena masalah  kabel kawat yang terkorosi atau bengkok. Namun kopling sepeda motor yang keras dan berat juga bisa disebabkan oleh masalah pada kopling.

Sebagai bagian dari kopling bagian luar sepeda motor, tuas kopling  selalu bersentuhan langsung dengan berbagai kondisi. Jika sering terkena  hujan atau air, cucilah sepeda motor.

Tidak dapat disangkal bahwa engsel  kopling juga bisa berkarat seiring berjalannya waktu.Kondisi engsel tuas kopling yang berkarat itu bisa menjadi salah satu alasan untuk mengganti kopling yang keras dan berat pada sepeda motor.

4. Penggantian Pegas Kopling Tidak Pas

Ada banyak pemilik motor kopling sering melakukan modifikasi untuk mendapatkan performa dan akselerasi yang maksimal. Dari sekian banyaknya modifikasi yang dilakukan, biasanya penggantian pegas kopling pun sering mengalami perubahan.

Tujuan penggantian pegas kopling motor sendiri untuk memberikan gaya tarik bisa disesuaikan. Pun begitu, saat penggantian pegas kopling yang tidak tepat justru bukan akan membuat akselerasi lebih mantap.

Melainkan akan membuat tuas kopling motor keras. Untuk itu, buat kalian yang hobi melakukan modifikasi motor, pastikan untuk tidak melakukan perubahan pada bagian pegas kopling. Atau jika memang diharuskan diubah, sebaiknya gunakan sesuai standar.

Baca Juga: Seputar informasi otomotif

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*