Penyebab Mesin Motor Ngelitik dan Cara Mengatasinya

Anda mungkin pernah mendengar, atau bahkan sering mendengar, suara aneh dari mesin sepeda motor Anda. Jika suara ini mirip dengan bunyi ketukan logam, biasa dikenal dengan suara ngelitik. Jadi apa sebenarnya bunyi ngelitik tersebut. Jadi apakah berbahaya bagi mesin?

4 Penyebab Mesin Motor Ngelitik Dan Cara Mengatasinya

Adapun penyebab dan solusi mesin motor ngelitik yang diantaranya sebagai berikut:

Kenapa Mesin Motor Dapat Keluar Bunyi Ngelitik

Dalam bahasa teknik, suara ngelitik sering disebut sebagai engine knocking atau detonasi mesin.
Hal ini, engine knocking adalah proses pembakaran yang terjadi dalam satu silinder pada suatu waktu. Dalam kondisi normal, pembakaran mesin harus terjadi pada saat yang sama busi dinyalakan pada akhir langkah kompresi “ketika piston berada 8 derajat sebelum TMA”.

Namun, ledakan terjadi ketika dua atau lebih pembakaran terjadi sebelum percikan api menyala. Dengan kata lain, bunyi ngelitik ini disebabkan oleh pembakaran dini, yang terjadi sebelum busi menyala. Jadi mengapa bisa menyala sebelum busi menyala?

Penyebab Mesin Motor Ngelitik

Ada 4 hal yang menyebabkan terjadinya pembakaran dini diantaranya yaitu:

Nilai Okatane Bensin Yang Terlalu Rendah

Nilai oktane adalah nilai yang menunjukkan kemampuan bensin untuk bertahan hidup tanpa terbakar pada tekanan atmosfer tertentu. Hubungan antara angka oktan tersebut sebenarnya adalah rasio kompresi mesin, karena mesin dengan rasio kompresi tinggi memiliki rasio kompresi yang tinggi. Sehingga dibutuhkan bensin yang mampu menahan tekanan udara yang tinggi.

Semakin tinggi nilai oktane bensin, semakin baik kemampuannya untuk menahan tekanan atmosfer yang tinggi. Oleh karena itu, mesin dengan rasio kompresi tinggi harus menggunakan bensin dengan oktan tinggi. Jika tidak, ketukan akan terjadi.

Knocking disebabkan oleh bensin yang tidak tertahan sampai piston mencapai tekanan maksimum. Sehingga bensin terbakar secara otomatis sebelum busi menyala dan mengeluarkan suara menggelitik. Dalam hal ini, sebagai pemilik sepeda motor, Anda perlu memahami kompresi sepeda motor Anda. Untuk sepeda motor dengan rasio lebih besar dari 10:1, gunakan bensin dengan angka oktan lebih besar dari 90 RON. Jika rasio kompresi 10:1 atau kurang, Anda dapat menggunakan bensin dengan RON 90 atau kurang.

Banyak Karbon Dan Deposit Di Ruang Bakar

Karbon dan deposit seperti kotoran padat yang menempel di ruang bakar. Efeknya memakan volume ruang bakar sehingga total volume ruang bakar berkurang. Hal ini meningkatkan tekanan kompresi mesin, karena semakin kecil volume ruang bakar akan meningkatkan rasio kompresi.

Seperti disebutkan di atas. Meski  menggunakan bensin sesuai  data kompresi mesin, ketukan tetap akan terjadi karena tekanan kompresi mesin  lebih tinggi dari biasanya. Untuk solusinya, Anda perlu menyetel mesin. Lakukan penyetelan umum dengan membersihkan elemen filter di ruang bakar. Terutama dalam hal ruang bakar, deposit harus dibersihkan dengan benar.

Langkah ini dapat dilakukan dengan bantuan carbon cleaner tetapi membutuhkan keahlian khusus. Jadi lebih aman untuk menyerahkannya kepada tenaga yang lebih profesional.

Akibat Jika Melepas Filter Udara

Efek melepas filter udara motor itu tidak hanya bensin yang menjadi lebih boros. Akan tetapi juga ada potensi engine knocking. Untuk masalahnya saat kita melepas filter udara maka aliran udara dari luar akan sangat lancar masuk kedalam mesin. Sehingga akan lebih banyak udara yang masuk mesin dibandingkan dengan volume standarnya.

Semakin banyak udara yang masuk ke mesin, maka semakin banyak juga udara yang harus dikompresi. Sehingga tekana kompresi mesin akan meningkat dan apabila tidak dibarengi dengan bensin yang beroktane tinggi tentu akan menimbulkan suara ngelitik.

Akibat Aktifitas Bore-Up Yang Tidak Sesuai Perhitungan

Bore-up sering dilakukan untuk meningkatkan tenaga mesin secara instan tanpa mengubah blok mesin. Keuntungan dari pengeboran ini adalah efisiensi dapat terus ditingkatkan. Namun, jika pengeboran tidak dilakukan dengan perhitungan yang benar, membuat mesin berdetak, apa alasannya?

Seperti pada poin sebelumnya, masalahnya ada pada rasio kompresi. Sebelum mengebor, rasio kompresi mesin biasanya 9 sampai 11:1. Jika kita meningkatkan volume silinder tanpa meningkatkan volume ruang bakar, itu meningkatkan kompresi mesin secara dramatis. Karena semakin besar volume silinder, semakin banyak udara yang masuk ke “udara yang akan terkompresi”.

Sementara udara terkompresi adalah “ruang bakar”, volumenya tetap sama. Akibatnya, lebih banyak udara dikumpulkan dan tekanan kompresi meningkat. Untuk solusinya, Anda harus berhati-hati dan mempertimbangkan berapa banyak diameter silinder tambahan yang dibor. Pastikan hasil operasi pengeboran ini tidak meningkatkan kompresi mesin di atas 13:1. Kemudian ingat untuk menggunakan bensin oktan tinggi pada mesin yang telah dibor. Sehingga juga dapat menangani rasio kompresi mesin yang lebih tinggi.

Baca Juga: Penyebab Electric Starter Tidak Berfungsi

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*